FDK UIN SUSKA RIAU – Dosen Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Suska Riau Rahmad, M.Pd, berbagi kisah inspiratif perjalanan bisnisnya yang dimulai hanya dari modal Rp13 ribu. Kini, usahanya yang dikenal dengan nama Viera Oleh-Oleh menjadi salah satu pusat oleh-oleh terbesar dan pionir di Riau.
Dalam perbincangan di podcast Dosen Hub yang tayang di Youtube Suska TV, Rahmad menceritakan bahwa awal merintis usaha pada tahun 2013 hanya bermodalkan tepung, gula, dan hadiah pernikahan berupa alat masak. Produk pertama yang dijual kala itu adalah risol dan pastel. Namun, titik balik kesuksesan datang ketika ia memperkenalkan talam durian, yang kemudian menjadi ikon dari Viera Oleh-Oleh.
“Awalnya dari pesanan kecil, satu-dua loyang talam durian. Alhamdulillah lama-lama jadi puluhan, hingga ratusan order. Uniknya, produk ini lebih dulu dikenal di Dumai daripada Pekanbaru,” ujar Rahmad.
Tips Sukses: Jauhi Riba dan Fokus pada Kualitas
Rahmad menekankan pentingnya memulai usaha dengan cara yang bersih dan halal. Ia mengingatkan mahasiswa dan masyarakat agar tidak tergoda berhutang ke bank atau terjerumus riba. Menurutnya, modal utama dalam berwirausaha bukan uang, melainkan kemauan dan kreativitas.
“Mindset yang perlu dibangun adalah berani memulai dari kecil. Jangan menunggu semuanya sempurna dulu. Yang penting produknya berkualitas, enak, dan mau menerima masukan,” jelasnya.
Selain itu, Rahmad menekankan bahwa seorang pelaku usaha harus fokus dan konsisten pada produk yang dijual. Ia mencontohkan bagaimana selama dua tahun hanya fokus memasarkan talam durian, sehingga produk tersebut benar-benar melekat di ingatan masyarakat.
Manfaatkan Teknologi dan Berdayakan UMKM
Dalam era digital, Rahmad juga mendorong generasi muda untuk memanfaatkan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI), dalam strategi pemasaran. “Sekarang dengan AI, kita bisa membuat desain, konten, bahkan riset usaha yang relevan dengan tren. Ini sangat membantu pelaku UMKM,” katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa 70 persen produk yang dijual di Viera Oleh-Oleh berasal dari mitra UMKM. Ia bersama timnya membantu UMKM dalam hal perizinan, sertifikasi halal, hingga strategi pemasaran. “Kalau UMKM maju, otomatis toko juga ikut berkembang,” tambahnya.
Pesan untuk Mahasiswa dan Generasi Muda
Sebagai dosen sekaligus entrepreneur, Rahmad berpesan kepada mahasiswa agar tidak hanya terpaku pada satu keahlian dari bangku kuliah. Ia mendorong mahasiswa untuk menggali potensi diri, berani memulai usaha, dan tidak hanya bercita-cita menjadi pegawai negeri.
“Rasulullah pun mencontohkan umat Islam untuk berdagang. Kalau kita konsisten dan jujur, insyaallah usaha yang dijalankan akan berkah dan bermanfaat bagi orang banyak,” tutup Rahmad.
Tonton selengkapnya di Dari Rp13 Ribu Jadi Pionir Oleh-Oleh Riau | Kisah Inspiratif Dosen UIN Suska Riau – YouTube