UIN Suska Riau Dukung Penguatan Keterampilan Abad ke-21 dalam Studi Ilmu Komunikasi

FDK UIN SUSKA RIAU — Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Sultan Syarif Kasim Riau, Prof. Dr. Masduki, M.Ag, menerima kunjungan Tim Penelitian BOPTN Litapdimas UIN Sumatera Utara yang diketuai oleh Dr. Abdul Rasyid, M.A., Kamis (30/10).

Kunjungan ini merupakan bagian dari penelitian berjudul “Integrasi Keterampilan Abad ke-21 dalam Kurikulum Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri.”

Turut mendampingi Ketua Tim Peneliti, Dr. Fatria Indra, M.A., serta Dr. Indra Fatria, M.A., yang juga menjadi pembicara dalam diskusi akademik tersebut. Dr. Indra Fatria saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jurusan Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial, UIN Sumatera Utara.

Pertemuan berlangsung hangat dan produktif, membahas strategi penguatan kurikulum Ilmu Komunikasi agar lebih adaptif terhadap perkembangan zaman dan tuntutan kompetensi abad ke-21. Turut mendampingi Dekan dalam pertemuan tersebut, Wakil Dekan I, Dr. Muhammad Badri, dan Wakil Dekan III, Dr. Sudianto, M.I.Kom.

Prof. Masduki menegaskan pentingnya reposisi kurikulum komunikasi di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) untuk menjawab tantangan era digital.

“Mahasiswa Ilmu Komunikasi harus disiapkan menjadi lulusan yang tidak hanya memahami teori, tetapi juga memiliki keterampilan berpikir kritis, kemampuan berkolaborasi, literasi digital, dan kreativitas yang tinggi. Ini adalah inti dari keterampilan abad ke-21 yang menjadi kunci keberhasilan di dunia kerja dan masyarakat,” ujar Prof. Masduki.

Ia menambahkan bahwa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Suska berkomitmen untuk terus memperkuat pembelajaran berbasis Outcome-Based Education (OBE) dan Project-Based Learning (PjBL). Pendekatan ini dinilai mampu membentuk karakter mahasiswa yang adaptif, komunikatif, dan inovatif, terutama dalam menghadapi perubahan ekosistem media dan komunikasi yang sangat dinamis.

Sementara itu, Ketua Tim Peneliti, Dr. Abdul Rasyid, M.A., menjelaskan bahwa penelitian yang dilakukan pihaknya berfokus pada pemetaan kesiapan program studi Ilmu Komunikasi di lingkungan PTKIN, khususnya dalam mengintegrasikan keterampilan abad ke-21 ke dalam kurikulum dan proses pembelajaran.

“Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran komprehensif tentang sejauh mana program studi di PTKIN, termasuk UIN Suska, telah mengadaptasi unsur-unsur 21st Century Skills dalam kurikulum. Kami ingin hasil riset ini menjadi dasar untuk penguatan kualitas lulusan agar selaras dengan kebutuhan era digital dan revolusi industri 4.0,” ujar Dr. Rasyid.

Ia menambahkan, kolaborasi antara UIN Sumatera Utara dan UIN Suska Riau merupakan bagian penting dalam membangun jejaring akademik lintas PTKIN untuk peningkatan mutu pendidikan komunikasi Islam.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan dan keterbukaan dari pihak FDK UIN Suska dalam berbagi pengalaman dan praktik baik pengelolaan kurikulum,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dr. Indra Fatria, M.A., yang menjadi pembicara dalam sesi diskusi, menyoroti pentingnya menyeimbangkan antara keterampilan teknis dan kompetensi humanistik dalam pendidikan komunikasi.

“Era digital sering kali menekankan aspek teknologi, padahal komunikasi sejatinya tetap bertumpu pada nilai kemanusiaan dan etika. Keterampilan abad ke-21 harus diletakkan di atas pondasi nilai-nilai dakwah dan keislaman,” ujarnya.

Diskusi juga menyoroti perlunya peningkatan kapasitas dosen dan mahasiswa melalui kegiatan berbasis riset, praktik industri, serta integrasi literasi media digital. Menurut Dr. Fatria Indra, M.A., hasil penelitian semacam ini dapat menjadi pijakan strategis bagi fakultas dalam melakukan curriculum redesign agar lebih visioner dan kontekstual.

Menutup pertemuan, Prof. Masduki menyampaikan apresiasi kepada tim peneliti BOPTN Litapdimas UIN Sumatera Utara atas kontribusinya dalam memperkaya khazanah akademik di bidang komunikasi.

“Kami berharap hasil penelitian ini dapat menjadi referensi penting dalam pengembangan kurikulum komunikasi di PTKIN seluruh Indonesia, sehingga mampu melahirkan generasi komunikator Islam yang cerdas, beretika, dan berdaya saing global,” tutupnya.


Dengan kunjungan ini, kedua pihak bersepakat untuk memperkuat kerja sama dalam bentuk riset kolaboratif, focus group discussion, dan lokakarya pengembangan kurikulum berbasis keterampilan abad ke-21. Langkah ini menegaskan komitmen bersama dalam membangun pendidikan komunikasi Islam yang unggul, inovatif, dan berorientasi pada kebutuhan zaman.

About Mujawaroh Annafi

Check Also

FDK UIN Suska Riau Sambut Hangat Visiting Lecture UIN Raden Mas Said Surakarta dan Jalin Kerja Sama Akademik

FDK UIN SUSKA RIAU – Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Sultan Syarif Kasim Riau menerima …